EKSTRAK DAGING LABU KUNING (Cucurbita maxima D) SEBAGAI ALTERNATIF TERAPI PENURUNAN KADAR ASAM URAT SECARA IN VIVO
DOI:
https://doi.org/10.55606/sinov.v3i1.71Keywords:
Hiperurisemia, Cucurbita maxima D, Flavonoid, TerpenoidAbstract
Hiperurisemia merupakan keadaan yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah yaitu diatas 7,0 mg/dL pada pria dan diatas 6,0 mg/dL pada wanita. Salah satu pengobatan alternatif yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar asam urat adalah ekstrak etanol daging labu kuning (Cucurbita maxima D.) yang mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid dan terpenoid. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efektivitas pemberian ekstrak etanol daging labu kuning (Cucurbita maxima D.) terhadap penurunan kadar asam urat secara in vivo. Hewan uji tikus jantan galur wistar digunakan pada penelitian ini, terbagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (CMC Na 1% + Aquadest), kelompok kontrol positif (Allopurinol dosis 12,6 mg/KgBB), kelompok perlakuan I (dosis ekstrak 200 mg/KgBB), kelompok perlakuan II ( dosis ekstrak 400 mg/KgBB), kelompok perlakuan III (dosis ekstrak 800 mg/KgBB). Peningkatan kadar asam urat menggunakan induksi campuran jus hati ayam + melinjo (1:1). Pengukuran kadar asam urat dilakukan secara triplo menggunakan fotometer Optiva dengan panjang gelombang 520 nm. Selisih data pre test dan post test dianalisa menggunakan SPSS versi 25,0 for Windows dengan uji ANOVA satu jalan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daging labu kuning memiliki kandungan senyawa metabolit apigenin, luteolin, myricetin dan quercetin sebagai jenis flavonoid dan terpenoid yang mampu menghambat enzim xantin oksidase yang menyebabkan tingginya kadar asam urat. Dosis efektif ekstrak yang mampu menurunkan kadar asam urat yang sebanding dengan Allopurinol 12,6 mg/KgBB adalah 800 mg/KgBB.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.