Pelindungan Hukum Mejan Sebagai Ekspresi Budaya Tradisional Dalam Pengembangan Peraturan Daerah Di Kabupaten Pakpak Bharat

Authors

  • Saparutdin Brutu Universitas Negeri Medan
  • Fadillah Melani Putri Universitas Negeri Medan
  • Eka Mei Riska Br Sitepu Universitas Negeri Medan
  • Fahreza Rizki Tabrani Universitas Negeri Medan
  • Parlaungan G. Siahaan Universitas Negeri Medan
  • Reh Bungana Beru Perangin-angin Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.55606/sinov.v5i2.684

Keywords:

Legal Protection, Traditional Culture, Mejan Pakpak

Abstract

This article aims to find out how the Pelindungan Hukum Mejan “Sebagai Ekspresi Budaya Tradisional Dalam Pengembangan Peraturan Daerah Di Kabupaten Pakpak Bharat”. This problem is focused on the efforts made to maintain cultural heritage in the form of mejan pakpak, lack of public awareness in maintaining cultural heritage in the form of mejan pakpak, legal protection efforts for traditional cultural expressions mejan pakpak. In order to approach this problem, a theoretical reference from Satijipto Raharjo is used, according to which legal protection is providing protection for human rights, which are harmed by other people and this protection is given to the community so that they can enjoy all the rights granted by law. Referring to this theory, Law Number 28 of 2014 and PERDA of Pakpak Bharat district No. 3 of 2016 were used. Data was collected through observation, interviews and documentation and analyzed qualitatively. This study concludes that the importance of legal protection for tablen as an expression of traditional culture in Pakpak Bharat Regency. Mejan has cultural values that are very important for the Pakpak Bharat community. This article also discusses regional government efforts to protect tabletops, such as by issuing regional regulations that regulate the protection of tabletops.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Brutu, S. (2023). Konsep Filosofis Pertuturen Sulang Silima Suku Pakpak Dalam Menjaga Persatuan Dan Kerukunan Di Tengah Keluarga. Journal Pusat Studi Pendidikan Rakyat, 53-61.

Dr. Diah Imaningrum Susanti, S. (2019). Ekspresi Budaya Tradisional dan Hak Kekayaan Intelektual. Malang: Perceakan Dioma Malang.

Kusuma, P. H. (2020). Perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional Dan Indikasi Geografis: Suatu Kekayaan Intelektual Dengan Kepemilikan Komunal. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 107-120.

Putra, N. B. (2009). Perlindungan Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual Terhadap Pengetahuan Tradisional di Indonesia. Jurnal Metodologi Penelitian Hukum, 1-5.

PUTRAYANA, I. K. (2010). Jurnal Fakultas Hukum Universitas Udayana, 1-14.

Reh Bungana Beru Perangin-angin, R. N. (2020). Perlindungan Pengetahuan Tradisional sebagai Hak Konstitusional di Indonesia. Jurnal Konstitusi, 178-196.

Restiyadi, A. (2009). Gambaran Arsitektur Dan Teknik Konstruksi Caņḍi Simangambat, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara. Medan Tuntungan: Balai Arkeologi Medan.

Roisah, K. (2014). Perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional Dalam Sistem Hukum Kekayaan Intelektual. Jurnal Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, 372-379.

Soedewo, E. (2009). Situs dan Objek Arkeologi Di Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara. Medan Tuntungan: Balai Arkeologi Medan.

Yuswar, C. P. (2022). Kajian Filosofi terkait Perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional oleh Rezim Hak Cipta. University of Bengkulu Law Journal, 98-107.

Dan, P., Di, K., & Keluarga, T. (2023). Konsep Filosofis Pertuturen Sulang Silima Suku Pakpak Dalam Menjaga Persatuan Dan Kerukunan Di Tengah Keluarga. 3, 53–61.

Tri, A. haryani. (2016). Perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional Dalam Hukum Hak Kekayaan Intelektual Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum, 2(2), 62.

Widyanti, Y. (2020). Perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional Indonesia Dalam Sistem Yang Sui Generis. Arena Hukum, 13(3), 388–415. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2020.01303.1

Downloads

Published

2023-11-04

How to Cite

Saparutdin Brutu, Fadillah Melani Putri, Eka Mei Riska Br Sitepu, Fahreza Rizki Tabrani, Parlaungan G. Siahaan, & Reh Bungana Beru Perangin-angin. (2023). Pelindungan Hukum Mejan Sebagai Ekspresi Budaya Tradisional Dalam Pengembangan Peraturan Daerah Di Kabupaten Pakpak Bharat. Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang, 5(2), 144–155. https://doi.org/10.55606/sinov.v5i2.684

Similar Articles

<< < 1 2 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)