PERAN PERPUSTAKAAN DESA BERBASIS INKLUSI SOSIAL MENURUT PREFERENSI MASYARAKAT DI DESA KENTENG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.55606/sinov.v4i2.357Keywords:
Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial, kesejahteraan wargaAbstract
Perpustakaan Desa berbasis Inklusi Sosial dibentuk di Desa Kenteng sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia desa melalui kegiatan literasi sekaligus pemberdayaan masyarakat dengan diadakannya berbagai jenis pelatihan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengatahui sejauh mana keberadaan Perpustakaan Desa berbasis inklusi telah dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Kenteng, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan pendekatan deduktif dengan metode kualitatif dengan menggunakan alat kuisioner yang bersifat terbuka. Hasil dari penelitian ini adalah Perpusdes Kenteng telah memberikan banyak manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan berdasarkan preferensi masyarakat dari berbagai rentang usia, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena selain telah meningkatkan minat baca masyarakat, juga mampu mengurangi ketergantungan anak-anak usia sekolah terhadap gawai, mampu menjadi pendorong kemunculan usaha-usaha produktif, menambah keguyuban warga dan hubungan sosial meningkat, dan adanya peningkatan pemahaman anak-anak di Desa Kenteng terhadap sejarah dan potensi yang dimiliki. Masyarakat berharap Perpusdes Kenteng terus meningkatkan jangkauan dan kualitas layanannya sehingga semakin banyak manfaat yang didapatkan bagi warga desa dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Downloads
References
Adriyana, L., & Cahyaningtyas, D. F. (2022). The Importance of Rural Library Services Based on Social Inclusion in Indonesia. In Handbook of Research on the Role of Libraries, Archives, and Museums in Achieving Civic Engagement and Social Justice in Smart Cities (pp. 201-218). IGI Global.
Alkadri, M; Suhandojo, S; Muchdie (ed) 1999. Tiga Pilar Pengembangan Wilayah: Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia, Teknologi. Jakarta: Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Anita, A., & Sutrisno, E. (2022). Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Pengolahan Pangan Lokal untuk Pencegahan Stunting di Jawa Timur. EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 456-466.
Bertaux, D., & Thompson, P. (2017). Pathways to social class: A qualitative approach to social mobility. Routledge.
Hollin, I. L., Craig, B. M., Coast, J., Beusterien, K., Vass, C., DiSantostefano, R., & Peay, H. (2020). Reporting formative qualitative research to support the development of quantitative preference study protocols and corresponding survey instruments: guidelines for authors and reviewers. The Patient-Patient-Centered Outcomes Research, 13(1), 121-136.
Hoque, M., Sorwar, G., & Hossain, M. (2022). Sustainable rural development through union digital center: the citizen empowerment perspective. In Proceedings of the 55th Hawaii International Conference on System Sciences.
Husna, A. N., Yuliani, D., Rachmawati, T., Anggraini, D. E., Anwar, R., & Utomo, R. (2021). Program Literasi Digital untuk Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Desa Sedayu, Muntilan, Magelang. Community Empowerment, 6(2), 156-166.
James, V. U. (1998). Capacity building in developing countries: Human and environmental dimensions. Greenwood Publishing Group.
Keisling, B. L & Sproles, C. (2017). Reviewing and Reforming Library Service Points: Lessons in Review and Planning Services, Building Layout, and Organizational Culture. Library Management, 38 (8/9), 426-436.
KBBI (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lacey, P., & Smith, P. (2010). Inclusive libraries. Journal of Assistive Technologies. Vol. 4 No. 2, pp. 44-48. https://doi.org/10.5042/jat.2010.0282.
Mustofa, M.B., Kusuma, M.E.K., Yunita, I., Amaliah, E., Rahmawati, D.I. (2021). Pemanfataan Media Pustaka Digital dalam Membangun Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial. JIPKA, 1(1),1-13.
Nasution, A. P. (2020). Strategi Pembangunan Daerah Dalam Meningkatkan Mutu Sumber Daya Alam Dan Sumber Daya Manusia. Ekonomi Bisnis Manajemen dan Akuntansi (EBMA), 1(2), 208-212.
Pandey, J. (2019). Deductive approach to content analysis. In Qualitative techniques for workplace data analysis (pp. 145-169). IGI Global.
Pathony, T. (2019). Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kabupaten Subang. International Journal of Demos, 1(2), 262-289.
Patton, Michael Quinn. 1991. Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Real, B., Bertot, JC. & Jaeger, P.T. (2014). Rural Public Libraries and Digital Inclusion: Issues and Challenges. Information Technology and Libraries, 33 (1), 6-24.
Suharto, E. (2009). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: Refika Aditama.
Surti, S., & Marliani, G. (2021). Establishment of A Library to Improve The Quality of Human Resources in Apuai Village. JISCOS, 1(2), 41-47.
Umanailo, M. C. B. (2020). The energy in the context of social. In Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering and Operations Management (pp. 2503-2508).
Wilson, A. (1972). The Public Library in the Service of Leisure. Journal of librarianship, 4(4), 222-239.
Wulansari, A., Sumaryanti, L., Syam, A. R., Laksana, S. D., & Asih, A. (2022). Dampak Transformasi Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial Terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Publication Library and Information Science, 5(2), 34-47.
Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 tentang Standar Nasional Perpustakaan Desa/Kelurahan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
