PENAMPILAN RUMPUT GAJAH ODOT (Pennisetum purpureum cv. Mott) DAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) PADA SISTEM TUMPANGSARI
DOI:
https://doi.org/10.55606/sinov.v4i2.33Keywords:
Kacang Tanah, Rumput Gajah Odot, TumpangsariAbstract
Penelitian dilaksanakan di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Penelitian bertujuan mengkaji perlakuan jarak tanam rumput gajah odot dan waktu tanam kacang tanah serta interaksi perlakuan terhadap penampilan rumput gajah odot dan kacang tanah. Analisis karakteristik tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang dari bulan September 2020 sampai Februari 2021. Percobaan faktorial 2 x 4 dengan rancangan acak kelompok, 3 kelompok ulangan digunakan dalam penelitian. Faktor pertama jarak tanam rumput gajah odot terdiri dari J1 : 90 cm x 60 cm, dan J2 : 90 cm x 45 cm. Faktor kedua waktu tanam kacang tanah terdiri dari T1 : 2 minggu sebelum potong paksa, T2 : 1 minggu sebelum potong paksa, T3 : pada saat potong paksa, dan T4 : 1 minggu setelah potong paksa. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis varian dan selanjutnya diuji menggunakan uji Duncan taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi rumput gajah odot pada sistem tumpangsari dengan kacang tanah tidak dipengaruhi oleh jarak tanam rumput gajah odot dan waktu tanam kacang tanah. Produksi total kacang tanah tidak dipengaruhi jarak tanam rumput gajah odot, tetapi waktu tanam kacang tanah berpengaruh terhadap produksi total kacang tanah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa budidaya rumput gajah odot dengan kacang tanah dalam sistem tumpangsari dapat dilakukan dengan memperhatikan jarak dan waktu tanam.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.